Jumat, 25 April 2014

Pelatihan Jurnalistik PPRQ

Pondok Pesantren Roudhotul Qur'an bekerjasama dengan Harian Suara Merdeka mengadakan kegiatan pelatihan jurnalistik bagi santri-santri PPRQ. Beritanya bisa dilihat di link 1, link 2, link 3, link 4, link 5, link 6

Minggu, 13 April 2014

PENDAFTARAN SANTRI BARU

Pendaftaran santri baru Pondok Pesantren Roudhotul Qur'an dilaksanakan pada sebelum tahun ajaran baru yakni pada bulan Januari - April. Dikarenakan kuota santri baru maksimal hanya 250 santri maka santri bisa mendaftar secara online.

Kontak yang dapat dihubungi adalah : 081802769497, 085726541619, PIN BB : 744CAA17

PICTURE PPRQ

Kegiatan rutin Kamis malam
 Jalan depan PPRQ
 Mujahadah rutin

VISI DAN MISI PPRQ

Visi PPRQ adalah :
"terwujudnya pendidikan agama Islam yang berkualitas dan pembentukan kepribadian santri yang dijiwai al-Qur'an dan mampu hidup ditengah masyarakat yang heterogen.

Misi PPRQ :
Pertama adalah penanaman nilai-nilai agama sesuai dengan al-Qur'an dan al-Hadis.
Kedua adalah menjadikan al-Qur'an sebagai ruh kehidupan dalam perilaku sehari-hari.
Ketiga adalah menciptakan karakteristik santri yang memiliki kemampuan menghafal al-Qur'an sebagai benteng kemurnian al-Qur'an.

PRODUK PENDIDIKAN PPRQ

Sebagai lembaga pendidikan berbasis pesantren, Pondok Pesantren Roudhotul Qur'an mempunyai beberapa lembaga penunjang kegiatan pesantren yakni :
  1. SMA Ma'arif NU 1 Kemranjen didirkan pada tahun
  2. SMP Ma'arif NU 2 Kemranjen didirkan pada tahun 2003 dengan jumlah siswa 350
  3. SMK PPRQ didirikan pada tahun 2003 dengan jumlah siswa 50 dengan jurusan Tata Busana dan Multimedia.
  4. Koperasi PPRQ
  5. BMT PPRQ
  6. Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIH) PPRQ.

KEGIATAN-KEGIATAN RUTIN PPRQ

Pondok Pesantren Roudhotul Qur'an mempunyai beberapa kegiatan rutin untuk menunjang pembelajaran yang ada. Kegiatan-kegiatan rutin tersebut lebih ditekankan pada Akhlak yang sesuai dengan Akhlak Nabi Muhammad SAW. Kegiatan-kegiatan rutin tersebut adalah :
  1. Kegiatan harian yang diantaranya meliputi : Sholat Malam, Sholat Dhuha, Pembelajaran Al-Qur'an Pagi dan Sore hari, pembelajaran kitab klasik malam hari, Mujahadah bersama dan lain-lain
  2. Kegiatan mingguan, pembacaan surat Yasin dan Tahlil pada malam Jumat. Pembacaan Al-Barzanzi dan Simtudduror, Mujahadah bersama, Khitobah (Latihan Pidato) baik dalam bahasa Indonesia, Jawa, Inggris, maupun Arab.
  3. Kegiatan bulanan meliputi : Mujahadah Ahad Pon khusus untuk jama'aah Ibu-ibu.
  4. Kegiatan tahunan : ziarah, khatmil qur'an, bazaar (pasar murah), khitanan massal, pengobatan gratis dan pengajian tahunan.
Untuk rincian jadwalnya dapat diperoleh langsung ketika mendaftar ke PPRQ.

SISTEM PEMBELAJARAN PPRQ

Sistem pembelajaran di Pondok Pesantren Roudhotul Qur'an adalah menggunakan sistem campuran, yakni :
  1. Pembelajaran Salaf yang meliputi kajian kitab-kitab klasik berupa kitab Fiqh, Tafsir, Tasawuf dan Akhlak, serta ilmu untuk membaca kitab-kitab klasik tersebut (nahwu shorof). Pada pembelajaran ini terdapat beberapa kelas/jenjang/tingkatan.
  2. Pembelajaran Al-Qur'an. Pada pembelajaran Al-Qur'an ini mempunyai beberapa tingkatan yakni :
    • Tingkat Persiapan (Iqro') yakni tingkat paling dasar untuk membaca Al-Qur'an. Pada tingkat ini santri akan dibimbing untuk belajar membaca huruf-huruf Hijaiyah dengan baik dan benar, pada tingkat ini pula santri akan mempelajari bacaan-bacaan tajwid dengan baik. Setelah melalui beberapa tes dan evaluasi maka santri yang berada di tingkat persiapan bisa melanjutkan ke tingkat Lanjutan.
    • Tingkat Lanjutan (Juz 'Amma/Juz ke 30) yakni tingkat lanjutan setelah pembelajaran Iqro'. Pada tingkat ini santri akan dibimbing untuk bisa membaca dan menghafalkan Juz ke 30 dari Al-Qur'an atau biasa disebut juga dengan Juz 'Amma. Yang diharapkan pada tingkat ini yakni dalam 6 Bulan santri mampu menghafal Juz 'Amma dengan baik dan benar. Setelah melalui beberapa tes dan evaluasi, santri yang lulus dari tes dan evaluasi yang berada di Tingkat Lanjutan akan bisa melanjutkan ketingkat berikutnya
    • Tingkat Binnadzor/Binnadzri (Membaca), yakni tingkat selanjutnya setelah melalui tingkat Juz 'Amma. Pada tingkat ini santri akan mempelajari membaca seluruh Al-Qur'an secara intensif dengan tartil serta baik dan benar baik dari Tajwid maupun cara berhenti atau Waqof. Sama dengan tingkat Juz 'Amma, pada tingkat ini santri diharapkan selesai pada tingkat ini yakni kurang lebih selama 12 bulan (1 Tahun). Setelah menyelesaikan membaca Al-Quran dengan dibimbing oleh Ustadz maupun Ustadzah, santri akan di uji dan di evaluasi. Apabila santri lulus uji dan evaluasi maka diperbolehkan untuk melanjutkan ke tingkat selanjutnya.
    • Tingkat Bil Ghoib (Hafalan), yakni tingkat terakhir dari beberapa tingkat yang ada. Pada tingkat ini, santri akan menghafalkan 30 Juz Al-Qur'an dengan bacaan yang tartil. Tingkat ini akan dibimbing langsung oleh Ibu Nyai atau Putra dan Putri beliau.

    Setelah melewati beberapa tes dan evaluasi pada tingkat Juz 'Amma, Binnadzor/Binnadzri, maupaun Bil Ghoib maka setiap santri berhak mengikuti Wisuda atau biasa disebut sebagai Khotmil Qur'an setiap tahunnya yang diadakan di depan Komplek PPRQ Sirau. Selain itu santri juga berhak mengikuti wisuda kitab klasik yang diadakan secara bersama-sama dengan Khotmil Qur'an setelah melewati beberapa tes dan evaluasi.

HISTORY OF ROUDHOTUL QURAN

Pondok Pesantren Putri Roudhotul Qur'an (untuk selanjutnya di sebut dengan PPRQ) didirikan oleh Hj. Badi'ah Munawwir, putri pasangan K.H M. Munawwir (Pendiri Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta) dan Ny. Hj. Salimah. Nyai Badi'ah merupakan kakak kandung Hj. Jauharoh Munawwir, istri KH. Mufid Mas'ud. Beliau hijrah ke Banyumas tahun 1956 mengikuti suaminya, KH Fathuddin yang kemudian menjadi anggota DPR Banyumas pada waktu itu. Di Banyumas beliau mengangkat Hj. Nur Sochifah, Putri KH. Mufid Mas'ud yang ke-enam (6) sebagai putri angkatnya karena Hj. Badi'ah tidak berputra. Awalnya Hj. Badi'ah mendirikan PPRQ hanya di atas tanah seluas 30 m2 berupa bangunan kecil di belakang rumah, santri yang mukim waktu itu sekitar enam santri yang kesemuanya berasal dari desa sekitar dan hanya ngaji Al-Qur'an. pada tanggal 19 Januari 1986 Hj. Nur Sochifah dijodohkan oleh ayahnya dengan KH. Atabik Yusuf Zuhdi putra dari K. Yusuf Zuhdi. setelah pernikahan tersebut, pengelolaan pesantren Roudhotul Qur'an diserahkan oleh Hj. Badi'ah kepada KH. Atabik YZ dan isterinya. perkembangan pesantren cukup menggembirakan, dari enam santri kemudian berkembang menjadi 30 santri. Tahun 1990 ketika KH. Atabik mendirikan Sekolah Menengah Umum (SMU), pesantren ini benar-benar bangkit menjadi pesantren yang besar dan mapan.

PPRQ berlokasi di Desa Sirau Kecamatan Kemranjen Kebupaten Banyumas Propinsi Jawa Tengah. Daerah sekitar pesantren ini semula sepi, terpencil dari hiruk pikuk keramaian. Orang harus pergi ke kota yang jaraknya kurang lebih lima kilometer seandainya ingin berbelanja sesuatu dalam jumlah yang agak besar. ketika keberadaan pesantren sudah semakin mapan dan dikenal luas, tirai keterbelakangan masyarakat pun mulai tersibak, transportasi umum menambah Desa Sirau. pada gilirannya aktivitas masyarakat, lebih-lebih aktivitas perekonomian ikut pula terdongkrak. Desa Sirau yang semula mungkin tidak tertera dalam peta kemudian menjadi tujuan orang-orang dari berbagai daerah.

Tahun 1995 adalah tahun berkabung bagi segenap keluarga besar PPRQ, Hj. Badi'ah Munawwir berpulang ke hadirat Allah setelah menjalani perawatan di RS. Sardjito Jogjakarta dan dimakamkan di Dongkelan, menjadi satu dengan makam ayahnya KH. M Munawwir. Sejak saat itu PPRQ sepenuhnya dinahkodai oleh KH. Atabik YZ dan Hj. Nur Sochifah. Pada tahun 1990-an K.H Atabik Yusuf Zuhdi mendirikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan pada tahun 2003 santri pesantren ini bertambah menjadi sekitar 150-an santriwati, hal ini tak lepas dari terobosan yang dilakukan oleh KH. Atabik dengan mendirikan SMP Ma'arif NU 2 dan SMK Ma'arif pada tahun 2004. Saat ini (2014) jumlah santri putri tercatat sekitar 400 anak, sedangkan santri putra ada 120 anak. Sementara siswa yang tidak mondok, atau hanya sekolah di lembaga yang dijalankan PPRQ ini mencapai 1500-an anak. Oleh KH. Attabik PPRQ terus diperluas tanahnya menjadi dua hektar dan ditambah beberapa lokal bangunan, ini dikarenakan santri yang mondok di pesantren ini semkin banyak dan bangunan yang ada sudah tidak bisa menampung lagi.
 
Saat ini PPRQ telah membuka ruang baru untuk menampung santri Mahasiswa di Desa Ciwarak Kecamatan Sumbang Ibukota Kabpuaten Banyumas yakni Purwokerto Timur Jawa Tengah. Pondok pesantren ini diberi nama PPRQ Komplek 2 (Asrama Mahasiswa). Komplek 2 tersebut khusus untuk menampung mahasiswa yang menginginkan kuliah di Purwokerto akan tetapi tetap berada di pondok.